Selasa, 02 Februari 2016

Cegah Demam Berdarah




Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) naik setiap tahun pada musim penghujan dan musim pancaroba di Indonesia. Upaya fogging atau pengasapan tampaknya juga belum menjadi solusi yang jitu. Padahal, hingga saat ini belum ada obat yang membunuh virus dengue. Sifat virus ini adalah menjadi parasit di dalam tubuh manusia dan akan kambuh lagi bila sudah ada pemicunya dari luar tubuh. Karena itu, tindakan pencegahan menjadi sangat penting.

Bagaimana mencegah diri dan keluarga dari serangan nyamuk aedes aegypti?

1. Basmi sampai ke jentik-jentiknya, karena hanya membunuh nyamuknya saja,tidak berarti Anda sudah bebas dari ancaman penyakit demam berdarah. Basmi jentik-jentiknya dengan cara membersihkan tempat penyimpanan air seminggu sekali dan menutupnya lagi. Untuk tempat-tempat yang tidak dapat dibersihkan, taburi bubuk abate yang bisa dibeli di apotik. Lakukan dua sampai tiga kali dalam seminggu.

2. Ganti air dalam vas Anda tiga kali dalam seminggu.

3. Perbaiki sirkulasi udara ruangan-ruangan dalam rumah. Jaga agar jangan sampai lembab sebab ruangan yang lembab sering dihinggapi nyamuk. Karena itu pastikan tiap rumah memiliki sirkulasi udara yang baik.

4. Nyamuk aedes aegypti umumnya menularkan virus DBD di pagi hari (pukul 06.00 - 10.00). Bergegaslah bangun dan beraktivitaslah. Sebab, nyamuk aedes aegypti cenderung mengarahkan sasarannya saat kita sedang tidur atau bermalas-malasan.

5. Baju  kotor yang menjadi sasaran nyamuk. Karena itu jangan menumpuk atau menggantung baju. Tutup tempat menyimpan baju kotor atau langsung dicuci.

6. Meski bukan jaminan mutu, tak ada salahnya menanam tanaman anti nyamuk di depan jendela atau dekat pintu rumah. Seperti, lafender atau jeruk.

7. Semprot rumah secara rutin dengan anti nyamuk, atau gunakan hand body anti nyamuk di kulit, atau menutup jendela dengan kawat kasa halus.

Yuk, cegah dari sekarang sebelum terlambat.



Monika Erika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar