Lahan
hunian yang terbatas ternyata tak menjadi penghalang untuk menciptakan
area hijau yang membuat hunian nampak asri dan nyaman. Bagaimana ya jika
kafe didominasi oleh kayu yang mengusung tema vintage di
dalamnya?. Memaksimalkan area sempit pada rumah ternyata dapat disiasati
dengan bentuk dapur yang minimalis. Semuanya dapat Anda lihat di
postingan kali ini yang akan membahas tips bagaimana cara membuat
vertikal garden yang bagus sesuai dengan judul diatas.
Fungsi taman sangatlah penting, bukan
hanya sekedar mengisi ruang kosong namun dalam sebuah hunian, taman
berfungsi untuk menyaring debu dan memberikan sirkulasi udara yang segar
bagi penghuni rumah atau bangunan. Oleh karena itu, kini berbagai cara
dilakukan untuk menyediakan taman diberbagai area bahkan di area
terbatas. Salah satunya membuat taman tegak atau vertical garden.
Seperti apa ya?.
Vertical garden diperkenalkan
pertama kali tahun 1994 oleh botanical prancis Patric Blanc. Dia
berpendapat bahwa tidak semua tumbuhan membutuhkan tanah. Dengan
pengaturan dan perencanaan khusus, tanaman dapat menjelma indah menjadi
kebun di sebuah bangunan. Kelebihan vertical garden selain tidak
membutuhkan lahan yang luas, juga dapat menurunkan suhu udara sehingga
mampu menyejukan area bangunan.
Ada 2 jenis penanamanvertical garden, yaitu Green Facades dan Living Walls
Green Facades adalah sistem vertical garden
dengan penggunaan tanaman memanjat yang ditujukan untuk menutupi
struktur tertentu dengan media tanam. Pengakaran tanaman rambat
diletakkan di dasar sistem atau pada sisi bagian atasnya.
Nah, berbeda dengan Living Walls, adalah sistem penanaman dengan memberi media tanam pada didnding yang akan dipakai.
Media tanam yang digunakan pada vertical
garden umumnya bukan media tanah. Menggunakan bahan karpet berbahan
kain atau yang sering kita lihat di dalam studio musik sebagai peredam
suara. Media tanam lainnya adalah rock wool yaitu bahan berbentuk
lembaran yang bersifat menyerap air, dengan ketebalan sekitar 7 cm.
Genteng dan sapu ijuk pun dapat digunakan sebagai media tanam loh..
Caranya pun sangat mudah, Anda tinggal merapatkan genteng pada dinding
kemudian menaruhnya dengan posisi kemiringan 45ยบ, kemudian kita tinggal
mengisi ruang dalam genteng tersebut dengan sekam, pupuk, dan tanaman.
Bahkan pipa paralon, bambu, kayu, serta talang air pun bisa dijadikan
sebagai media tanam.
Tidak semua tanaman bisa ditanam pad
sistem vertikal garden, Dollar plant, Daun sirih belanda, Ficus repens,
dll merupakan contoh tanaman yang biasa dipakai di sistem vertical
garden Green Facades. Tanaman tersebut digunakan karena hidupnya yang
bisa merambat ke atas, ke bawah, dan ke samping.
Sedangkan jenis tanama seperti Neo
Regilia berdaun merah, Neo Regilia bergaris, Kuping Gajah, Tanduk Rusa,
Lili Paris, Cryptanthus, Sirih Merah, Kucai dan yang lainnya sering
dipakai untuk vertical garden Living Walls. Tanaman-tanaman tersebut
cocok digunakan kerena bobotnya yang tidak terlalu berat serta kecapatan
tumbuhnya yang tidak terlalu tinggi. Jika Anda ingin membuat vertical
garden sendiri Anda dapat memulainya dari media tanam yang paling
sederhana misalnya dengan menggunakan material kayu. Caranya:
Siapkan kayu sesuai ukuran. Rangkai kayu-kayu tersebut menjadi sebuah kotak.
Buat 2 lubang pada salah satu sisinya.
Masukkan plastik bening sebagai alas, masukkan pipa paralon dan beri lubang di beberapa bagian.
Isi kotak dengan tanah, lalu tutup dengan kain hitam.
Beri lapisan anyaman dari kayu dan beri lubang.
Masukkan
tanaman ke dalam lubang. Biarkan dalam keadaan horizontal selama 3
minggu sampai akar tanaman menguat. Setelah itu kotak tanaman siap
ditempel di dinding.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar