Kitab
ini adalah KITAB TUNTUNAN AKHLAK terjemahan dari kitab asli
yang berjudul “RISALAH AL MUAWWANAH” karya AL IMAM QUTBIL IRSYAD
WA GHAUTSIL IBAD WAL BILAD ALHABIB ABDULLOH BIN ALWI ALHADDAD yang
terdiri dari 20 fasal. semoga dapat kita jadikan tuntunan akhlak agar kita
berakhlak sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Adalah
semata mata masih banyak kekurangan karena penulis masih dalam tahap belajar
teriring niat tuk mengambil keberkahan dari IMAM HADDAD dan karya beliau ini
annalloha yanfauna biasrorihim wa anwarihim wa ulumihim fiddiniy waddunya wal
akhiroh,amin
FASAL 1
Aku
memohon kepada Allah agar dengan risalah ini memberikan manfaat kepadaku dan
kepada sekalian orang Mukmin , maka Aku katakan -Maka wajib bagi kamu semua
wahai saudaraku yang terkasih, untuk memperkuat keyakinanmu dan
mempercantiknya, karena sesungguhnya yakin apabila telah
menetap di hati dan meluas di dalamnya maka segala sesuatu yang ghaib akan
terlihat nyata bagimu dan pada yang demikian ini maka berkatalah orang-orang
yang yakin sebagaimana yang dikatakan Ali ra. wakarromaLlahu Wajhah ‘apabila
disingkapkan tabir, maka akan bertambahlah keyakinan’. Dan yakin sesungguhnya
adalah ibarat dari kekuatan iman yang meresap ke dalam jiwa yang menghilangkan
segala keragu-raguan sehingga di dalam hati sama sekali bersih dari keadaan
ragu-ragu dan cemas.. dan syaithan tidak akan mampu mendekat kepada mereka yang
hatinya dipenuhi dengan yaqin bahkan mereka akan lari
terbirit-birit mencari keselamatan. Sebagaimana yang disabdakan RasuluLlah
SAW “Sesungguhnya syaithan menjauh dari bayang-bayang Umar. . tidaklah
sekali-kali Umar melewati suatu jalan, sedang syaitan pasti melewati jalan yang
lainnya–agar tidak berpapasan.
Dan
yakin akan menjadi kuat dengan beberapa sebab diantaranya
- Hendaknya hamba Allah mencurahkan segala perhatiannya dan hatinya dan memperhatikan dengan telinganya untuk mendengarkan ayat dan hadis yang menunjukkan kebesaran Allah Azza wa Jalla dan kesempurnaanNya, dan keagunganNya, dan kekuasaanNya dan kesendirianNya dalam mengatur urusan semua makhluk, dan kekuasanNya, serta memperhatikan akan kebenaran para Rasul As. Dan kesempurnaan mereka, dan terhadap apa-apa yang menguatakn risalah mereka dari beberpapa mukjizat, demikian juga memperhatikan mereka yang mendustakan Rasul hingga mereka mendapat siksa dari Allah, dan memperhatikan dengan segenap hatinya apa yang akan datang kelak di hari akhirat berupa pahala yang bagus dari Allah yang dijanjikan bagi hambanya yang beriman dan berbuat kebajikan, demikian juga siksa yang akan dihadapi orang-orang yang berbuat maksiat – Firman Alah ‘Apakah belum cukup sesungguhnyan Kami turunkan kepada kamu Al-Kitab yang dibacakan kepada mereka.
- Hendaklah engkau melihat dengan i’tibar pada kerajaan langit dan bumi dan apa yang diciptakan Allah dari ciptan-ciptaan yang sangat ajaib. Dan memperhatikan permulaan adanya segala yang diciptakan. –‘Dan akan Aku perlihatkan kepada mereka ayat-ayatKu di alam raya dan juga pada diri mereka hingga tampak jelas bahwasanya Allah Maha Benar’.
- Hendaklah mengamalkan apa saja yang sesuai dengan keimanannya lahir bathin dan memperlihatkan ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla –‘Dan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh mencariKu niscaya akan Aku tunjukkan jalanKu’.
Dan
buah dari yaqin adalah tanangnya hati akan janji Allah dan
mantap dengan apa-apa yang sudah ditanggung oleh Allah dan menghadap
dengan segenap jiwa raganya dan meninggalkan segala yang menyibukkannya
dari Allah dan kembali pada setiap kesempatan kepada Allah dan
mencurahkan tenaga untuk mencari ridho Allah . maka Yaqin
sesungguhnya adalah dasar/pokok. Sedangkan segalamaqoomaat yang
mulia , dan akhlak yang terpuji, dan amal sholih, adalah
termasuk cabangnya, dan buahnya, sedangkan alkhlak dan amal adalah mengikuti
yaqin dalam hal kuat dan lemahnya serta sehat dan sakitnya.
Luqman
As. telah berkata, “tidaklah amal akan terjadi kecuali setelah adanya yaqin.
Dan tidak sekali-kali seorang hamba beramal kecuali sesuai dengan kadar
keyakinannya. Dan tidaklah sseorang hamba mengurangi amalnya hingga
berkuranglah keyakinannya..
Dari itu Rasulullah SAW bersabda, “Al-Yaqiin, adalah iman seluruhnya. Dan bagi orang yang beriman, ada tingkatan yaqiin yaituDerajad Ashabil Yamiin yaitu
Dari itu Rasulullah SAW bersabda, “Al-Yaqiin, adalah iman seluruhnya. Dan bagi orang yang beriman, ada tingkatan yaqiin yaituDerajad Ashabil Yamiin yaitu
- Pembenaran mereka akan tetapi masih dimungkinkan mereka terserang ragu-ragu.
- Derajad Muqorrobiin yang mana imannya telah bersinar dalam hati mereka dan menetap di dalamnya sehingga tidaklah tergambar di dalamnya akan cacat imannya itu, bahkan akan tampak berlimpah di dalam dadanya.
- Derajat Nabiyyiin yaitu derajad para Nabi AS. Dan para ahli warisnya yaitu paraShiddiqiin dimana bagi Mereka sesuatu yang Ghaib adalah tampak nyata adanya. Dan dapat memberikan i’tibarnya dengag tersingkapnya tabir / kasyf .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar